Debat Capres Ke-2, TKN: Jokowi Akan Lebih Banyak Senyum
JAKARTA - Calon Presiden (Capres) nomor urut 02 Joko Widodo (Jokowi) akan lebih banyak mengumbar senyum pada debat kedua malam ini yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta.
Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Aria Bima meyakini, Jokowi akan tampil santai seiring dengan keinginan masyarakat yang meminta petahana tidak tampil serius seperti pada debat pertama.
"Satu hal yang beda kali ini Pak Jokowi enggak akan serius-serius amat (sekali). Untuk tampilannya akan lebih banyak senyum. Show-nya akan lebih banyak, tidak seperti kemarin (debat pertama)," kata Aria Bima kepada awak media di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2).
"Kenapa demikian, karena respons publik menginginkan Pak Jokowi lebih smile dan friendly dalam debat pada hari ini," ucapnya.
Terkait dengan tema yang diusung dalam debat malam ini, Aria menyoroti soal infrastruktur yang dibangun Jokowi selama empat tahun terakhir. Dia menilai, langkah yang telah dilakukan Jokowi merupakan fondasi untuk memajukan perekonomian Indonesia.
"Saya melihat yang terkait pembangunan infrastruktur saat ini merupakan pondasi untuk tinggal landas ke era industri membangun daya saing nasional. Indonesia akan menjadi negara tidak hanya sebagai objek strategis di antara bangsa-bangsa tapi juga subjek karena pertumbuhan ekonomi," tuturnya.
Berbagai macam infrastruktur telah dibangun Jokowi, seperti meningkatkan konektivitas baik udara, laut, dan darat di seluruh wilayah Indonesia. Karena itu, dia meyakini, mimpi Indonesia sebagai negara maju tidak lagi sekadar angan-angan.
"Fakta-fakta lapangan sudah menunjukkan. Prasyarat sudah ada. Sudah dilaksanakan sebagai tahapan awal. Mau masuk ke industri kelautan kemaritiman, pelabuhan ada, listrik merata, koneksitas antarpelabuhan perintis dibuat," tuturnya.
"Mau dibikin pariwisata, bandara-bandara perintis dibuka, bandara yang belum ada pesawatnya pun ada. Itu menunjulkan bagaimana koneksitas bandara sudah lebih akan berkembang lima tahun ke depan dan tentunya terkoneksi dengan industri priwisata dan UKM," ungkapnya. (Ant)