Deputi 4 Kemenpora Lahirkan 'Primadona' Indonesia
BOGOR - Sekitar 150 karyawan Kemenpora pada bagian Kedeputian Peningkatan Prestasi Olahraga (Deputi 4) berkumpul di Bumi Katulampa Resort, Kabupaten Bogor, Kamis (20/6), untuk mengikuti kegiatan Pelatihan Peningkatan Motivasi.
Tujuan kegiatan yang dikomandoi Sekretaris Deputi 4 Marheni Dyah Kusumawati itu adalah meningkatkan profesionalisme, komitmen, integritas dan etos kerja para pegawai untuk memberikan yang terbaik dalam melayani masyarakat.
Pada pembukaan acara tersebut, Menpora Imam Nahrawi menyebut Kedeputian Peningkatan Prestasi Olahraga yang biasa disingkat Deputi 4, merupakan "primadona" Kemenpora mengingat program-program yang berhubungan langsung dan bertanggung jawab atas prestasi olahraga nasional.
Ibarat sebuah rumah makan, Deputi 4 yang saat ini dipimpin Plt Yuni Poerwanti adalah dapur sekaligus pintu gerbang bagi Kemenpora, karena dari sini prestasi olahraga diurus dan akan terlihat baik atau buruknya kondisi di dalamnya.
"Di sinilah olahraga prestasi diurus. Jika prestasi olahraga jeblok semua pihak melotot ke Kemenpora. Sebaliknya, jika prestasi bagus bisa melegakan semua pihak," kata Imam.
Deputi 4 juga memiliki risiko paling tinggi karena menjadi tempat perputaran anggaran paling besar, sehingga bisa membuat pejabat di dalamnya tergoda untuk memperkaya diri dan kelompoknya.
Mantan Deputi 4 Kemenpora Mulyana yang dicokok KPK dalam operasi tangkap tangan terkait dugaan suap dari KONI adalah contoh paling gamblang.
Imam kemudian berpesan kepada para pegawai Kedeputian 4 agar saling menjaga integritas, untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat olahraga di tanah air.
"Semua ada risikonya. Kita hadapi dan nikmati dengan senyuman karena hanya kerja kita yang bisa satukan perbedaan. Jika sudah bicara olahraga, semua bersatu," Imam mengingatkan.
Sementara itu Sekretaris Deputi IV Kemenpora Marheni mengatakan, acara pelatihan peningkatan motivasi tersebut diisi banyak kegiatan. Ada penandatanganan pakta integritas secara simbolis.
Kemudian siraman motivasi. Selain mendapatkan suntikan motivasi dari motivator, peserta juga dipacu motivasinya dengan menikmati kegembiraan melalui olahraga tradisional seperti gobak sodor, lomba bakiak, tarik tambang, dan lain sebagainya. (Ant).