Dijarah Pendemo, Pedagang Rokok Ngadu ke Jokowi
JAKARTA - Presiden Joko Widodo menerima kedatangan sejumlah pedagang asongan yang menjadi korban penjarahan saat unjuk rasa di depan Ged Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta, 22 Mei lalu.
Pertemuan digelar di Istana Merdeka, Jumat (24/5) sore. Saat membuka pertemuan itu, Presiden menanyakan dagangan yang dijual oleh masing-masing bapak itu.
Abdul Rajab, seorang pedagang rokok dan minuman, mengaku rugi senilai Rp30juta akibat dagangannya dijarah massa.
"Presiden bantu, bantu berupa uang untuk modal lagi. Belum tahu berapa nilainya, kita belum tahu," kata Rajab (62), seusai pertemuan.
Abdul menjelaskan, pertemuan digelar di salah satu ruangan di Istana Merdeka dan dimulai pada pukul 15:50 WIB. Acaranya sendiri berlangsung selama 20 menit.
Dia pun menceritakan semua kejadian yang menimpanya kepada Jokowi. "Ya pas malam massa diusir sama aparat, mereka sambil lari ya menjarah begitu. Pecah-pecahin warung pedagang kaki lima," ungkap Abdul.
Dia menceritakan penjarahan itu terjadi di Jalan Agus Salim (Sabang) Jakarta.
Dirinya hanya bisa meninggalkan barang-barang dagangannya demi keselamatan diri. (Ant)