Dishub Jabar: Angkutan Lebaran Sudah Siap
BANDUNG - Berbagai persiapan moda transportasi untuk mudik 2019 terus dilakukan oleh semua pihak. Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) sendiri telah melakukan rapat persiapan mudik sejak Senin (6/5) di Gedung Sate, Bandung.
Selain itu, sebelumnya Dirjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan Budi Setyadi di Bandung, Selasa (7/5), memprediksi sekitar 3,7 juta orang dari Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek), akan mudik ke wilayah Jawa Barat pada Idul Fitri 1440 Hijriah atau Lebaran 2019.
"Tujuan terbanyak para pemudik itu adalah pertama Kota Bandung, kedua Kabupaten Garut dan yang terakhir ke Kota Tasikmalaya," sebut Budi Setyadi pada Rapat Koordinasi Angkutan Lebaran 2019 Bidang Lalu Lintas Darat di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Selasa (7/5).
Persiapan Moda Transportasi dari Dishub
Sementara itu, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat (Dishub Jabar) menyatakan sebanyak 4.200 unit bus Antar Kota Antara Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), dengan estimasi 63.404 penumpang per hari disiapkan untuk angkutan mudik lebaran tahun 2019.
"Dalam rakor kemarin kami memastikan ketersediaan angkutan Lebaran 2019 di Jabar mencakup armada di terminal, bandara, pelabuhan, dermaga, dan stasiun kereta api," sebut Hery Antasari Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, di Bandung, Rabu (8/5).
Selain bus, moda transportasi lainnya juga dipastikan akan melayani arus mudik. Hery menjelaskan bahwa PT Kereta Api Indonesia (KAI) sudah mempersiapkan 164 rangkaian kereta api dengan 67.010 penumpang/hari, angkutan udara 66 penerbangan (11.272 penumpang/hari), serta ASDP dengan 953 unit kapal laut dengan 16.224 penumpang/hari.
"Sampai saat ini H-28 secara umum kami sudah menyiapkan segala sesuatunya untuk persiapan angkutan Lebaran 2019," kata Hery.
Tetapi, ia menambahkan, persiapan dan penyempurnaan terkait dengan posko, fasilitas lalu lintas, rambu-rambu, dan lainnya baru akan dilaksanakan pada tujuh hari menjelang Idul Fitri 2019.
Hery menyatakan, berdasarkan data Badan Litbang Kementerian Perhubungan (Balitbanghub) kebutuhan kendaraan untuk mudik tahun ini diprediksi meningkat 10-12 persen, namun jumlah armada di Jabar sudah mencukupi.
"Tetapi sarananya sudah mencukupi baik bus maupun kereta api karena sebagian besar juga ada yang pakai mobil pribadi. Itu sudah mencukupi, tinggal sekarang isunya adalah bagaimana menjaga keselamatan dan kelancaran selama arus mudik dan arus balik," papar Hery. (Ant).