Enggan Bicara Soal Kursi Menteri, AHY Jaga Hati Rakyat
Cirebon - Dalam lawatan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Komandan Kogasma Partai Demokrat di Gronggong Kabupaten Cirebon, AHY sekaligus menyampaikan komitmen Demokrat tentang politik.
AHY menegaskan Demokrat tidak tertarik dengan isu politik adu domba, karena itu bisa memecah belah dan tidak mengedukasi rakyat.
"Kami tidak terlalu tertarik pada gimik politik yang tidak mengedukasi rakyat," kata AHY di Cirebon,Selasa (02/04/19), menanggapi isu diretasnya akun Twitter salah satu kader Demokrat, yang peretasnya kemudian mencuit untuk menyerang Partai Gerindra.
Menurutnya pada masa kampanye Pemilu 2019 ini sangat sering melihat dan mendengar caci-maki antara pendukung calon presiden, padahal itu sangat tidak baik.
AHY menyatakan bahwa politik adu domba memecah kerukunan anak bangsa, antartetangga dan bahkan saudara bisa juga ribut gara-gara beda pilihan.
"Jangan sampai hubungan keluarga retak gara-gara capres. Temen lama tiba-tiba dikeluarkan dari grup WA gara-gara beda pandangan politiknya," harapnya.
Politik Adu Domba Merugikan Semua Pihak
Dia mengatakan dengan adanya politik adu domba dalam pesta demokrasi lima tahunan itu, maka semua akan merugi.
Padahal kata AHY, pesta demokrasi itu seharusnya disikapi dengan suka cita tanpa harus saling mencaci maki, karena berbeda pilihan itu menjadi hal yang wajar.
"Kita semua merugi kalau seperti itu, padahal ini adalah pesta demokrasi yang seharusnya disikapi dengan suka cita dan gembira karena kita ingin menyongsong Indonesia yang lebih baik," ujarnya.
AHY mengaku Partai Demokrat tengah fokus dengan tujuannya, yakni berhasil meraih suara terbanyak di Pileg dan memenangkan Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019.
"Kami lebih tertarik menyikapi isu yang subtansial dibandingkan gimick politik, yang tentunya tidak mengedukasi rakyat. Karena ini bahaya, bisa memacah persatuan," demikian AHY.
Isu Kursi Menteri Bisa Melukai Hati Masyarakat
AHY juga mengatakan adanya isu bagi kursi menteri untuk partai pengusung pasangan 02 Prabowo-Sandi bisa melukai hati rakyat, karena Pemilu juga belum selesai.
"Saya khawatir justru isu semacam ini (bagi-bagi kursi menteri) bisa melukai rakyat," kata AHY kepada awak media.
Dia mengatakan tidak tertarik untuk membicarakan posisi di kabinet yang akan disusun oleh pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandi, karena sangat tidak patut pemilihan belum dilakukan, namun sudah meributkan masalah kursi menteri.
"Kurang elok pemilihan belum dilakukan belum tahu siapa yang menang, kemudian sudah berfikir tentang menteri," tuturnya.
AHY berharap pada Pemilu ini bisa menghadirkan wajah baru dalam pemerintahan dan tidak lagi ada isu yang bisa melukai hati rakyat karena elitenya sibuk mengurusi kepentingan pribadi.
"Kita fokus saja soal program kita kepada rakyat jangan mencederai rakyat," ujarnya.
Namun, dirinya juga tidak menampik bahwa sudah ada perbincangan sejak awal Partai Demokrat untuk bergabung di susunan kabinet mendatang.
"Sebenarnya Partai Demokrat sejak awal secara langsung telah ditawarkan terlibat kabinet mendatang. Jumlah posisinya tidak bisa kita jelaskan," ucap AHY. (ANT).