Gubernur Emil: SMK Sedang Kami Evaluasi di 2019
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil atau Emil akan mengevaluasi keberadaan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Provinsi Jawa Barat. Alasannya, karena secara statistik SMK menjadi penyumbang pengangguran terbesar di provinsi ini.
"SMK sedang kami evaluasi di 2019, nanti kami terapkan di 2020 apakah ada sebagian (SMK) yang dibubarkan, sebagian direposisi dan sebagian didirikan baru," kata Gubernur Emil seusai mengukuhkan Pengurus Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Barat periode 2019-2024 di Gedung Sate Bandung, Rabu (17/7).
Menurut Emil, keberadaan SMK harus sesuai dengan kebijakan arah ekonomi baru, seperti jika arahnya ke ekonomi digital maka harus diarahkan ke arah tersebut.
"Dan kalau arah ekonominya, misalnya ke kanan maka kami harus arahkan juga ke kanan, supaya keterserapan lulusan SMK di Jawa Barat semakin tinggi," kata Emil.
Pihaknya berharap, keberadaan anggota Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang dikukuhkan olehnya hari ini, bisa memberikan kontribusi terkait penyelesaikan masalah SMK.
"Kami harapkan (Dewan Pendidikan Jawa Barat) bisa meningkatkan dan berinovasi," harapnya.
Berdasarkan data Pusdalisbang Pemprov Jawa Barat, tahun 2015-2016 jumlah SMK negeri ada 276 unit, sedangkan SMK swasta ada 2.436 unit. (Ant).