Jokowi Tegaskan, Penunjukan Andika Sebagai KSAD Telah Diperhitungkan

Jokowi Tegaskan, Penunjukan Andika Sebagai KSAD Telah Diperhitungkan KEpala Staf Angkata Darat Andika Perkasa. (Foto: Ist)

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan penunjukan Andika Perkasa sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) sudah diperhitungkan. Jokowi mengaku telah memperhatikan dari sisi pengalaman, rekam jejak, dan sejarah pendidikan.

Jokowi menilai, menantu mantan kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Letnan Jenderal TNI Purnawirawan Hendropriyono itu memiliki pengalaman yang lengkap untuk menjabat KSAD. Andika, kata dia, memiliki pengalaman bertugas di berbagai kesatuan seperti Kopassus, Kodiklat, Pangdam, Kostrad, bahkan Danpaspamres.

"Sekali lagi semuanya ada hitung-hitungannya terutama pengalaman dan rekam jejak," kata Jokowi setelah melantik Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai KSAD di Istana Negara Jakarta, Kamis (22/11).

"Kemudian berkaitan dengan pendidikan yang telah dijalani semuanya kami lihat," ucapnya.

Jokowi mengatakan, dirinya menerima beberapa nama kandidat sebelum memutuskan prajurit kelahiran 21 Desember 1964 itu untuk menduduki jabatan strategis tersebut.

"Ya, memang ada beberapa kandidat tapi inilah yang telah kami putuskan. Ada empat (kandidat)," ujarnya.

Terkait dengan anggapan cepat dan melesatnya karier Andika selama ini, Jokowi meminta semua pihak untuk melihat dan mempelajari perjalanan karier suami Diah Erwiani itu. Diketahui, Andika baru beberapa bulan saja menjabat sebagai Pangkostrad. 

"Coba dilihat sajalah perjalanan karier Pak Andika, sudah memenuhi itu semua," ungkapnya.

Dia juga menegaskan, tak mempersoalkan masalah usia baik muda maupun tidak. Yang pasti, kata dia, penunjukan Andika telah memenuhi kriteria yang diperlukan.

Jokowi pun mengaku tidak memberikan tugas khusus kepada KSAD yang baru dalam mengemban amanah. Dia meyakini KSAD yang baru sudah memahami tugas yang harus dilakukan.

"Enggak masalah muda dan tidak muda. Ya enggak usah tugas khusus, tugas khusus. KSAD yang baru tahu apa yang harus dilakukan buat bangsa dan negara. Tahu semuanya, 100 persen tahu," katanya. (Ant)