Kang Emil: Pilkada di Jawa Barat secara umum baik
Sebanyak delapan daerah kota dan kabupaten di Jawa Barat, yaitu Kabupaten Bandung, Cianjur, Sukabumi, Karawang, Indramayu, Tasikmalaya, Pangandaran dan Kota Depok, Rabu (9/12) mengelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak.
Pelaksaaan Pilkada Serentak 2020 di tengah pandemi Covid-19 ini, dipantau langsung Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil yang memantau di Kabupaten Bandung serta Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu ruzhanul Ulum di Kabupaten Tasikmalaya. Demikian seperti dilansir jabarprov.go.id.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil melakukan kunjungan ke dua TPS pada Pilkada di Kabupaten Bandung. 2 TPS yang dikunjungi Gubernur adalah TPS 5 di Desa Sekarwangi Soreang, dan TPS 8 Desa Mekarsari Pasirjambu Ciwidey. Kang Emil dan Atalia Kamil datang menggunakan sepeda motor langsung meninjau, yang pertama di TPS 5 Desa Sekarwangi Soreang, lalu langsung melihat pelaksanaan pencoblosan, mulai dari fasilitas, protokol kesehatan serta keamanan di lingkungan TPS. Gubernur berada di TPS 5 kurang lebih 15 menit, lalu dilanjutkan menuju TPS 8 di Pasirjambu Ciwidey yang berjarak kurang lebih 10 km dari Soreang, menggunakan sepeda motor.
"Secara umum baik, terutama dalam hal penerapan protokol kesehatan. Pemilih yang datang diukur dulu suhunya, kemudian cuci tangan, pakai masker, dan ada juga disediakan bilik pencoblosan darurat untuk pemilih yang suhu tubuhnya melebihi 37 derajat" paparnya, usai meninjau TPS 8 di Ciwidey.
Dia berharap tidak ada klaster baru pilkada, namun Pemprov Jabar tetap melakukan antisipasi di antaramya dengan menambah tempat isolasi.
"Kami sudah siapkan gedung-gedung yang bisa digunakan untuk tempat isolasi yang tersebar di delapan kabupaten kota yang menggelar pilkada. Tetapi mudah-mudahan tidak terpakai," katanya.
Secara umum, pilkada di delapan daerah berjalan lancar, meskipun ada kejadian di Cianjur dan Sukabumi TPS roboh terkena angin kencang.
"Namun sudah bisa ditangani dengan memindahkan TPS ke gedung sekolah terdekat, hal itu terpaksa karena darurat. Sebenarnya TPS pilkada kali ini aturannya harus di luar ruangan, karena pandemi. Terus ada juga tadi ada saksi tidak menggunakan face shield, harusnya memakai. Itu saja catatannya," ujarnya.