Kemenperin Dukung Ekosistem IKM Kreatif Nasional
JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong terciptanya ekosistem industri kreatif di dalam negeri.
Sebab, sektor kreatif yang mayoritas berbasis industri kecil dan menengah (IKM) ini mampu memberikan kontribusi signifikan, terutama bagi perekonomian nasional.
“Dengan terciptanya ekosistem tersebut, tentunya akan memacu desainer untuk menghasilkan produk-produk berkualitas dan inovatif dengan desain yang menarik, sehingga juga dapat meningkatkan citra positif produk Indonesia di pasar domestik dan ekspor,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada Indonesia Good Design Selection (IGDS) Award 2019 di Jakarta, Senin (14/10).
Salah satu upaya strategis yang dilakukan Kemenperin adalah menggelar ajang IGDS, yang tahun ini mengusung tema “Indonesian Design Goes Global”.
Tujuannya untuk menantang para desainer produk-produk industri dalam negeri, agar bisa kompetitif di kancah internasional
“Kami sangat mengapresiasi, karena tahun ini sebanyak 333 produk yang terdaftar, atau naik jumlahnya hingga 37% dibanding tahun sebelumnya. Dari total tersebut, terus diseleksi dan yang dapat memenuhi syarat menjadi 325 produk, kemudian jadi 172 produk, hingga menjadi 20 finalis,” ungkap Airlangga.
Menurutnya, era perdagangan bebas telah menimbulkan persaingan antara produk dalam negeri, dengan produk-produk dari negara maju maupun negara berkembang.
“Dalam persaingan global saat ini, maka tidak ada kata lain selain daya saing yang harus terus ditingkatkan,” ujarnya.
Industri Kreatif Unggul dengan Desain yang Baik
Airlangga pun menyampaikan, produk yang mampu bersaing secara global adalah produk yang mengedepankan nilai-nilai inovatif, kreatif, berkualitas, dan orisinal. Salah satunya dapat direpresentasikan dalam suatu desain.
Menurutnya, desain merupakan elemen penting yang mampu memberikan nilai tambah suatu produk, baik dari sisi penampilan maupun fungsi.
Dengan desain yang baik (good design), suatu produk akan memiliki daya saing dan daya tarik yang lebih baik di Tim juri IGDS 2019 berasal dari perwakilan asosiasi terkait, praktisi desain produk, pemerhati tren pasar, serta perwakilan Kemenperin.
Airlangga pun optimistis, Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi kreatif. Sebab, didukung dengan keragaman budaya dan sumber daya manusia yang terampil.
“Ini menjadi peluang untuk masa depan, yang perlu kita rebut. Apalagi ditopang dengan pemanfaatan teknologi modern seiring bergulirnya era industri 4.0,” pungkasnya.