Kemenperin Percepat Target Digitalisasi UKM Lewat E-Smart IKM
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggencarkan program e-Smart IKM untuk mempercepat tercapainya target 6,1 juta digitalisasi Usaha Kecil Menengah (UKM). DIgitalisasi UKM sendiri bertujuan untuk memacu daya saing dan memperluas akses pasar pemasaran produk UKM.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan program e-Smart berbentuk pelatihan pemasaran digital melalui marketplace, pembuatan video pemasaran, foto produk, serta sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
“Program e-Smart IKM digelar agar pelaku IKM juga dapat mengakses mitra yang dapat membantu untuk go digital, seperti marketplace, relawan teknologi informasi dan komunikasi, serta BUMN yang membina pelaku UKM”, jelas Agus di Jakarta, Selasa (22/6).
Agus mengungkapkan, Pemerintah menargetkan 6,1 juta UKM masuk ke ranah digital pada 2021 melalui program e-Smart.
“Target tersebut sesuai dengan program prioritas pada peta jalan Making Indonesia 4.0. Sehingga industri lokal di Indonesia bisa bersaing secara global serta Indonesia masuk sebagai 10 negara yang memiliki ekonomi terkuat di dunia pada tahun 2030”, ungkapnya.
Agus menambahkan, digitalisasi UKM melalui e-Smart juga sejalan dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang diluncurkan Presiden Joko Widodo pada 2020. Melalui gerakan ini pemerintah sinergis dengan pelaku usaha dan masyarakat untuk mencintai dan membeli produk dalam negeri.
“Maka itu, kami semakin gencar mengajak pelaku IKM untuk proaktif menggunakan e-Smart dan pemasaran digital untuk menciptakan peluang usaha yang lebih besar sesuai dengan perkembangan era industri,” pungkas Agus.