Kontraktor Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Pantau Titik Potensi Bencana
Nasional – PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) melakukan mitigasi di beberapa daerah rawan banjir dan longsor di lingkungan sekitar proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Upaya ini dilakukan dengan menyisir dan memantau sejumlah titik yang berpotensi menjadi bencana jelang musim hujan pada Oktober sampai April 2022.
“Para kontraktor yang tergabung dalam High Speed Railway Contractor Consortium (HSRCC) seperti CREC, Synohidro dan WIKA, telah melakukan berbagai perbaikan dalam sistem kerja terkait potensi banjir dan saluran drainase akibat kegiatan konstruksi,” ujar GM Corporate Secretary PT KCIC, Mirza Soraya.
Upaya mitigasi dilakukan dari penyisiran dan pemantauan ke sejumlah titik yang berpotensi terkena bencana alam. Langkah ini dilakukan untuk memastikan saluran dalam keadaan normal. Sementara itu, pemantauan dilakukan di sejumlah pintu air sungai dan saluran air di sekitar proyek, seperti Sungai Sunter, Sungai Cikarang, Sungai Cisangkan, Sungai Cilember dan saluran irigasi Cigondewah Kaler.
“Konsorsium kontraktor proyek KCJB juga terus memonitor elevasi muka air pada outlet diversion secara berkala, terlebih di musim penghujan di aliran sungai yang berpotensi mengalami perubahan perilaku sebagai dampak proyek KCJB,” tambahnya
Mirza menjelaskan pihaknya akan melakukan normalisasi atau perbaikan dan pembersihan saluran drainase, hingga pembuatan cross drain di area proyek yang telah selesai pengerjaannya. Pihaknya juga membuat box control di cekungan, dan saringan pada setiap ujung saluran drainase agar dapat membersihkan sampah yang masuk ke saluran.
Di samping itu, KCIC sudah dan akan terus melakukan perbaikan terhadap akses warga yang rusak akibat banjir yang terjadi sebelumnya, terutama banjir yang terjadi sebagai dampak dari proyek pembangunan KCJB.