KPID DIY dan BPIP tandatangani MoU soal penyiaran berlandaskan Pancasila
Dalam rangka Pekan Anugerah Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) DIY 2024, KPID DIY menyelenggarakan Anugerah Penyiaran 2024 yang bertempat di Sekolah Tinggi Multi Media (MMTC) Yogyakarta.
Acara ini juga menjadi momen penting dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara KPID DIY dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), yang bertujuan untuk memperkuat penyiaran yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila.
Anugerah Penyiaran DIY 2024 diberikan kepada sejumlah tokoh yang telah berkontribusi besar dalam dunia penyiaran di Yogyakarta, antara lain: (1) KPH Kusumo Parastho, pendiri Radio Perjuangan Arma Sebelas dan aktif dalam PRSSNI Pusat, (2) almarhum Hari Dendi, budayawan penggagas Yogya Semesta, (3) almarhum Kecuk Sahana, pendiri Radio UNISI FM, (4) Muchlas, dari Universitas Ahmad Dahlan sebagai perintis radio dan TV kampus, dan (5) Eko Suwanto, inisiator Perda DIY tentang penyiaran.
Kepala BPIP Yudian Wahyudi, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan Anugerah Penyiaran DIY 2024 sebagai bentuk penghargaan bagi para pelaku penyiaran yang berperan dalam menciptakan konten berkualitas.
"BPIP sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena merupakan penghargaan bagi lembaga penyiaran, tokoh, dan pihak yang berkontribusi dalam dunia penyiaran," ujarnya.
Yudian juga menekankan bahwa acara ini bertepatan dengan Hari Pahlawan, menjadikannya momen untuk memperkuat semangat kemerdekaan dengan konten yang berlandaskan Pancasila.
"Malam Puncak Anugerah Penyiaran DIY 2024 ini, yang bertepatan dengan Hari Pahlawan, adalah momentum untuk mensyukuri kemerdekaan dan meningkatkan kinerja melalui tindakan nyata," tambahnya.
Selain itu, Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan BPIP Prakoso, bersama Ketua KPID DIY Hazwan Iskandar Jaya, menandatangani nota kesepahaman sebagai komitmen untuk memperkuat integrasi nilai Pancasila dalam penyiaran.
"Dengan penandatanganan naskah kerja sama ini, BPIP dan KPID DIY dapat bersama-sama mengarusutamakan Pancasila sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing," ungkap Prakoso.
Kerja sama ini bertujuan untuk mendorong generasi muda di Yogyakarta agar lebih mencintai konten lokal yang mengusung semangat Pancasila.
"KPID DIY berkomitmen untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila dalam penyiaran, dengan menghadirkan konten berkualitas yang mengedepankan semangat kebangsaan dan persatuan," jelas Hazwan.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Direktur Hubungan Antar Lembaga dan Kerjasama BPIP M. Akbar Hadiprabowo, serta Direktur Sosialisasi dan Komunikasi BPIP Agus Moh. Najib. Turut hadir pula perwakilan dari keraton, Pemerintah Daerah DIY, Kementerian Komunikasi dan Digital, KPI Pusat, KPID Yogyakarta, DPRD Yogyakarta, serta tokoh pahlawan nasional dan pelaku penyiaran lainnya.