Lebih dari 200 SMP di Cianjur belum memiliki fasilitas UNBK
Cianjur - Tahun ajaran ini, baru 132 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Cianjur yang bisa melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Sedangkan 202 SMP lainnya belum bisa melaksanakannya karena belum memiliki fasilitas penunjang memadai.
"Saat ini baru 132 SMP di Cianjur yang bisa melaksanakan UNBK, itu pun masih ada yang menumpang karena keterbatasan komputer dan jaringan internet. Sedangkan 202 SMP lainnya melakukan UNKP (Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil) karena tidak memiliki fasilitas penunjang, termasuk jaringan internet," kata Pelaksana Tugas Bupati Cianjur Herman Suherman kepada wartawan, Selasa.
Ia mengatakan dinas terkait akan membahas pemberian bantuan bagi sekolah-sekolah yang belum memiliki fasilitas pendukung memadai untuk menyelenggarakan UNBK.
"Tahun depan akan kita anggarkan, agar sekolah yang masih kekurangan komputer atau laptop dapat menggelar UNBK secara mandiri, sehingga harapan kami seluruh sekolah dapat melaksanakan UNBK tahun depan," katanya.
SMPN 1 Cianjur termasuk sekolah yang tahun ini bisa menyelenggarakan UNBK. Kepala Sekolah SMPN 1 Cianjur Toto Suwarto mengatakan penyelenggara ujian melaksanakan UNBK dalam tiga sesi dengan sesi pertama pukul 07.30-09.30 WIB, sesi kedua pukul 10.30-12.30 WIB dan sesi ketiga pukul 14.00-16.00 WIB.
"Untuk hari pertama pelaksanaan UNBK belum ada masalah atau kendala yang ditemukan. Untuk mengantisipasi kendala, sebelumnya kami sudah berkoordinasi dengan PLN dan Telkom agar tidak terjadi pemadaman (listrik) dan jaringan internet tetap stabil," katanya mengenai UNBK yang berlangsung empat hari mulai Senin (22/04/19). (ANT).