Membangkitkan Kejayaan Industri Tekstil di Jawa Barat
Bandung - Provinsi Jawa Barat semakin progresif dalam memetakan industri di kawasannya. Lesunya industri tekstil dan garmen beberapa tahun ini justru menyulut pemprov Jabar membangkitkan kejayaan Jabar sebagai pusat tekstil di Indonesia.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan langkah Pemprov Jawa Barat yang akan menggabungkan tiga kawasan yaitu Patimban, Kertajati dan Cirebon menjadi kawasan khusus bernama Segitiga Rebana (Cirebon, Patimban, Kertajati) menjadi salah satu solusi untuk menggenjot pertumbuhan industri tekstil dan produk tekstil.
"Industri tekstil dan produk tekstil merupakan salah satu industri yang diprioritaskan untuk dikembangkan," kata Iwa Karniwa saat membuka acara Focus Group Discussion (FGD) Revitalisasi Industri Tekstil dan Pakaian di Provinsi Jawa Barat, di Kota Bandung, Selasa (26/03/19).
Ia mengatakan industri tekstil harus dikembangkan karena industri ini memiliki peran yang strategis dalam perekonomian, dengan menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang cukup besar, menyumbang devisa, serta sebagai industri yang diandalkan untuk memenuhi kebutuhan sandang nasional khususnya di Jawa Barat.
"Terlebih kontribusi industri tekstil terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa barat pada 2016-2017 secara berturut-turut adalah sebesar 6,36 persen dan 6,24 persen. Angka ini tercatat tumbuh dengan laju pertumbuhan setiap tahunnya berada di angka 3,25 persen dan 3,58 persen," kata dia.
Di sisi lain, lanjut Iwa, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat tahun 2018 di pencapaian tahun 2017 industri tekstil di Jawa Barat juga berhasil menarik investasi yang mencapai Rp 8,3 triliun.
"Capaian ini berasal dari 364 proyek dan berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 25.243 orang," kata dia. (ANT).