Nataru, Bus Pariwisata dan Sopir Tembak Jadi Fokus Kemenhub
CIREBON - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memberi perhatian khusus kepada bus pariwisata yang beroperasi sepanjang libu akhir tahun. Pasalnya, skala pemeriksaan bus reguler dengan pariwisata berbeda.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta kepada dinas perhubungan (dishub) di seluruh daerah memeriksa secara ekstra kepada bus pariwisata yang lalu lalang pada libur Perayaan Natal dan Tahun baru (Nataru) 2019. Pasalnya, petugas dishub lebih rutin mengecek kalaikan bus reguer dibanding pariwisata.
"Mulai besok banyak bus mengantar saudara-sadara kita mudik dan berlibur. Saya minta dishub melakukan pemeriksaan acak," kata Budi kepada awak media usai memeriksa armada bus di Terminal Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat (Jabar), Kamis (20/12) malam.
"Kalau bus reguler sering kami pantau dan tahu rutenya ke mana. Sopirnya pun tahu titik bahaya yang dilintasi. Jadi yang perlu pengawasan ekstra itu bus pariwisata," ucapnya.
Menurutnya, bus pariwisata sering terjadi kecelakaan karena pemeriksaan berlangsung pada saat mendapat pesanan. Selanjutnya, Kemenhub tidak segan menindak perusahaan otobus (PO) yang menggunakan sopir tembak pada liburan akhir tahun ini dan seterusnya.
"Kami perlu melakukan pemeriksaan jangan sampai ada sopir tembak. Kalau ada bus pariwisata keluar kandang tanpa pemeriksaan, kami akan pulangkan," ujarnya.