Ngariung di Cirebon, AHY Katakan Demokrat Sangat Demokratis
Cirebon - Selasa (02/04/19) malam, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Komandan Kogasma Partai Demokrat beserta rombongan berada di kawasan Gronggong, Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon untuk bertukar pikiran dengan warga.
Dari berbagai hal yang dibicarakan, isu politik masih menjadi sorotan pers, terutama tentang terbelahnya dukungan di dalam sebuah partai. Menanggapi hal itu, AHY menilai sangat wajar jika ada kader partai yang berbeda pilihan, terutama pemimpin nasional yaitu presiden.
"Sangat wajar jika ada prevensi tertentu (perbedaan kader Partai Demokrat) dalam menentukan pemimpin nasional," kata AHY saat menanggapi kader partai yang memilih mendukung capres petahana Jokowi.
Menurut AHY, Partai Demokrat sudah sejak awal terbuka dalam masalah memilih pemimpin, namun dalam struktural Partai Demokrat masih mengusung pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandi.
Dia menjelaskan, partai yang pernah menjadi penguasa selama 10 tahun itu sangatlah demokratis dan majemuk, sehingga wajar jika ada perbedaan pilihan.
"Sejak awal kita memang tidak malu-malu mengatakan secara terbuka partai Demokrat adalah partai yang sangat majemuk dan demokratis," ujarnya.
Demokrat Menjunjung Tinggi Demokrasi
AHY mengakui banyak yang mempertanyakan alasan Demokrat tidak memberikan sanksi kepada para kader yang berbeda pilihan.
"Ada yang mendesak kami kenapa tidak diberi sanksi segala macam, tapi tunggu dulu karena ini partai yang sangat demokratis. Tidak bisa hanya karena punya perbedaan pandangan politik terkait Pilpres kemudian kami memberikan sanksi begitu saja," tuturnya.
AHY menambahkan untuk kader yang berbeda pilihan dalam Pilpres itu tidak hanya dari Demokrat saja, namun banyak partai mempunyai masalah yang sama, baik dari kubu 01 maupun 02.
"Tapi lihat tidak hanya Demokrat yang mengalami situasi seperti ini, kader partai pengusung pak Jokowi juga ada yang di pak Prabowo," ucap AHY. (ANT).