PCNU Depok punya ketua baru
Depok - Ustadz Achmad Solechan dan Rois Syuriah KH. Syihabudin Ahmad terpilih sebagai Ketua dan Rois Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok, Jawa Barat.
"Ustadz Achmad Solechan terpilih dalam pemilihan Konferensi Cabang (Konfercab) PCNU Depok ke-6 dengan mendapatkan 9 suara dan KH. Yusuf Hidayat 1 suara," kata Ketua Penyelenggara H. Asnawi di Depok, Senin.
Ia menambahkan berdasarkan pemilihan Ahlul Halli Wal Aqdi (Ahwa) yang dipilih peserta Konfercab menetapkan KH. Syihabudin Ahmad untuk Rois Syuriah.
"Dengan terpilihnya Ketua NU Depok diharapkan bisa menjalankan amanah dengan baik dan memberikan manfaat sebanyak-banyaknya bagi masyarakat," ujarnya.
Sementara itu Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Depok terpilih Ust. Achmad Solechan, M.si mengaku berupaya menjalankan amanah yang diberikan kepadanya dengan baik.
Menurutnya, dalam waktu dekat pihaknya akan fokus menjalankan program Ramadan seperti Safari Ramadan keliling 11 Kecamatan, telaah dan kajian keislaman.
"Tahap awal kita akan melakukan konsolidasi organisasi, ideologisasi penguatan ekonomi dan pendidikan," katanya.
Sedangkan Ros Syuriah PCNU Kota Depok KH. Syihabudin Ahmad berupaya untuk membesarkan NU di Depok. Untuk tahap awal, lanjutnya 100 hari pertama akan melakukan rekonsiliasi.
"Adanya perbedaan itu hal biasa, untuk itu kita akan rekonsiliasi demi keutuhan NU. Sebab, namanya perbedaan adalah hal biasa dan bagian dari dinamika," tambahnya.
Sehari sebelum dilaksanakan Konfercab NU Depok diramaikan dengan Semaan Al-Qur'an (membaca Al-Qur'an 30 juz tanpa lihat teks-red) dan bahsul masail. Tampak hadir di acara Pembukaan dari PBNU KH. Imdadun Rahmat dan pembekalan oleh Wakil Walikota Depok, Padi Supriyatna.
Acara juga dihadiri PWNU Jabar, para pimpinan Pesantren, Habaib, para ustadz, politisi, Kiyai, alim Ulama, warga nahdliyin dan lainnya.
Setelah LPJ pengurus diterima, dilanjutkan dengan pemilihan Ahwa oleh 9 utusan perwakilan Kecamatan (MWCNU). Anggota Ahwa KH. Syihabuddin Ahmad, KH. Zainuddin Maksum Ali, KH. Abdul Mujib, KH. Burhanuddin Marzuki dan KH. Abudin Somad. Sebagai juru bicara Ahwa KH. Burhanuddin Marzuki membacakan keputusan Rois Syuriah. (ANT).