Pemprov dan Gubernur Jabar Raih Anugerah Humas Indonesia 2021
Pemprov Jabar dan Gubernur Ridwan Kamil meraih penghargaan Anugerah Humas Indonesia 2021 (Foto: Laman jabarprov.go.id)
Kota Bandung, Jurnal Jabar – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) dan Gubernur, Ridwan Kamil meraih penghargaan Anugerah Humas Indonesia 2021 kategori Pemerintah Provinsi dan Gubernur Terpopuler di Media Digital 2021. Founder dan CEO PR Indonesia Group, Asmono Wikan, mengatakan pandemi tidak menyurutkan semangat para lembaga publik melakukan akselerasi dan inovasi dalam diseminasi informasi publik.
“Di tengah-tengah sulitnya masa pandemi untuk berkreasi dan berinovasi ada begitu banyak karya yang benar-benar sangat inovatif dan tidak sekadar menggugurkan kewajiban untuk memenuhi Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik," kata Asmoro Wikan.
Anugerah Humas Indonesia 2021 merupakan ajang kompetisi kinerja komunikasi institusi di lingkup kementerian, lembaga, pemerintah daerah, BUMN, anak BUMN dan BUMD se-Indonesia. Pada 2021, ada 107 entri dari berbagai institusi dan lembaga publik di Indonesia yang ikut dalam anugerah tersebut.
Keberhasilan Gubernur Jabar dalam kategori Gubernur Terpopuler di Media Digital dipilih berdasarkan hasil pengolahan data berbasis non-entry (media monitoring) menggunakan metode kuantitatif secara real time dan analisa kualitatif di 7.015 media daring lokal, 962 media daring nasional, dan 2.338 media daring internasional serta media sosial sepanjang semester 1 Januari – 30 Juni 2021.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Setiaji, menyampaikan apresiasi atas komitmen dan dedikasi tim Humas Diskominfo Jabar dalam meraih kemenangan di ajang Anugerah Humas Indonesia 2021.
“Selamat atas kerja keras tim Humas Diskominfo Jabar yang telah meraih Anugerah Humas Indonesia 2021, (di masa pandemi Covod-19) memiliki tantangan tersendiri dalam menyampaikan program Pemda Provinsi Jabar ke seluruh masyarakat Jabar,” pungkas Setiaji.
Sebagai informasi, Anugerah Humas Indonesia 2021 yang mengusung tema “Inovasi Komunikasi di Masa Pandemi” diikuti oleh 107 entri dari berbagai lembaga publik di Indonesia yang berkompetisi dalam 23 subkategori.