Pemprov Jabar Siapkan 12 Daerah Otonomi Baru
BANDUNG - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) merencanakan persiapan pembentukan 12 daerah otonomi baru, sebagai bagian dari upaya pemerataan pembangunan ke pedesaan.
"Kami berupaya melahirkan 12 DOB dengan tujuan untuk lebih memajukan Jawa Barat sesuai visi misi Jabar Juara Lahir Batin. Namun hari ini ada moratorium tapi informasinya akan segera dicabut usai ada peraturan pemerintahnya," papar Wagub Uu seusai menghadiri Rakor Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) serta Pengukuhan CEO BUMDes Provinsi Jabar Tahun 2019 di Gedung Sabuga Bandung, Rabu (15/5).
Wagub Uu mengatakan seharusnya jumlah wilayah Provinsi Jabar bisa mencapai 40 kabupaten/kota dan saat ini baru ada 27 kabupaten/kota.
"Dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia, seharusnya bukan 27 kabupaten/kota tapi 40 kabupaten/kota," sebut Uu.
Selain itu, lanjut Wagub Uu, upaya lain untuk membangun desa agar terjadi pemerataan pembangunan di seluruh kabupaten/kota oleh Pemprov Jabar ialah dengan melakukan sejumlah inovasi di pedesaan. Progres yang sudah dilakukan saat ini yakni dengan melantik 2.512 CEO Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Kehadiran CEO BUMDes diharapkan dapat melambungkan skala usaha yang berdampak pada ekonomi desa secara berkelanjutan. Menurut Uu perekrutan CEO BUMDes berdasarkan pertimbangan profesionalitas.
CEO BUMDes sendiri merupakan bagian dari program One Village One Company (OVOC) yang bertujuan untuk mengembangkan BUMDes dengan landasan karakteristik dan kebutuhan.
"Strategi yang coba kami kembangkan dalam BUMDes oleh para CEO yaitu lewat penyertaan modal, peningkatan kapasitas, mentorship dan market plan. Harapannya, jumlah BUMDes, omzet, dan akses pemasaran, meningkat," papar Uu.
Pilar Menuju Desa Juara
Saat ini, lebih dari 60 persen BUMDes Jabar bergerak di bidang perdagangan dan jasa. Selain itu sekitar 12 persen di sektor pertanian dan tiga persen di sektor pariwisata.
"CEO harus jadi konseptor memanajemen BUMDes," tegas Uu yang meminta CEO BUMDes untuk memunculkan potensi desa .
Wagub Uu Ruzhanul memaparkan bahwa ada tiga pilar yang tengah dibangun oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat demi mewujudkan Desa Juara yakni pertama, digitalisasi layanan dasar desa.
Pilar tersebut meliputi program Satu Desa Satu Hafidz, Siskeudes Non Tunai, Desa Binaan Perguruan Tinggi, Patriot Desa Digital, Teachcast, Sapa Warga (1 RW 1 HP), WA Grup Desa, E-Commerce Desa, Internet Masuk Desa, dan Sekoper Cinta.
Kemudian, pilar selanjutnya bernama One Village One Company (OVOC) yang meliputi program Holding BUMDes, Revitalisasi Pasar Desa, Desa Wisata, Kredit Mesra, 1 Desa 2 BUMDes, BUMDes Juara, Sekolah CEO, CEO BUMDes, dan Teknologi Tepat Guna Juara.
Pilar terakhir adalah Gerakan Membangun Desa (Gerbang Desa) dengan program Masjid Tempat Peradaban, Jalan Desa Mulus, Sanitasi, Jembatan Gantung Desa, Kampung Caang Listrik, Posyandu Juara, Balai Desa Juara, Mobil Maskara, SMK Masuk Desa, dan Peningkatan Desa Mandiri.
Berangkat dari itu, Uu Ruzhanul menyampaikan perlu adanya sinergi untuk merealisasikan semua program dengan tujuan supaya permasalahan desa dapat teratasi.
"Perlu upaya dan sinergi terus menerus agar program yang kami laksanakan mampu mengatasi permasalahan di desa," tandas Uu. (Ant).