Pfizer dan Moderna Kembangkan Vaksin Varian Omicron
Nasional, Jurnal Jabar – Produsen vaksin Covid-19 Pfizer dan Moderna mengembangkan vaksin serta vaksin booster untuk varian Omicron atau B.1.1529. Varian Omicron merupakan variasi terbaru virus Covid-19 yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan dan telah diklasifikasikan sebagai 'variant of Concern' oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dilansir dari CNBC, CEO Pfizer, Albert Bourla mengatakan pihaknya meracik vaksin Covid-19 untuk Omicron apabila vaksin saat ini tidak efektif terhadap strain baru.
Saat ini, Lanjut Bourla, pihaknya membuat template DNA yang kemungkinan menjadi proses pertama pengembangan vaksin baru.
Sementara, Moderna tengah mengembangkan dosis booster terhadap varian Omicron. CEO Moderna, Stephane Bancel menyebut tingginya jumlah mutasi pada omicron berarti bahwa semua vaksin mungkin kurang efektif.
"Kami percaya virus ini sangat menular, tampaknya jauh lebih menular daripada delta," ujarnya.
Ia memperkirakan bahwa negara mana pun yang telah menerima pelancong dari negara-negara Afrika selatan dalam 7-10 hari terakhir sekarang kemungkinan memiliki varian Omicron. Dalam beberapa minggu, Bancel mencatat, perusahaan akan mengetahui strategi yang harus dilakukan.
Sebagai informasi, Badan Kesehatan Dunia memperingatkan, Covid-19 varian Omicron menimbulkan risiko sangat tinggi secara global. Omicron diklasifikasikan sebagai 'variant of Concern' oleh WHO yang berarti berisiko lebih menular, lebih ganas atau lebih terampil menghindari tindakan kesehatan masyarakat, vaksin dan terapi.