PPP: Seruan Hijrah Jokowi Harus Jadi Teladan
JAKARTA - Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ady Muzadi meminta para elite politik nasional meneladani seruan hijrah yang disampaikan calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, jika seluruh elite politik meneladani seruan Jokowi tersebut akan berdampak baik pada kualitas perhelatan demokrasi yang akan berlangsung 17 April 2019.
"Seruan Jokowi bisa jadi ibrah (pelajaran) bagi seluruh elite untuk membangun peradaban politik Indonesia yang bermartabat, menghapus narasi kebencian menjadi politik gagasan. Dari kepentingan kelompok kepada kemaslahatan seluruh umat. Dari kemarahan menjadi kelembutan," kata Ady di Jakarta, Selasa (6/11).
Kontestasi politik 5 tahunan, kata dia, harus menjadi momentum persatuan seluruh warga negara. Bukan seblaiknya yang justru membelah antarkelompok masyarakat.
"Jangan sampai ketegangan politik akibat dukung-mendukung capres justru menghilangkan nilai gotong royong yang sudah terbangun di tengah masyarakat, bangsa Indonesia ini terus maju bersamaan dengan menjaga perbedaan," ujarnya.
Selain itu, jika seruan Jokowi dilakukan oleh seluruh elite, akan bermanfaat untuk menyejukkan masyarakat. "Mari kita ciptakan suatu keadaan politik riang gembira tanpa meninggalkan hal-hal dasar dari ketuhanan, kemanusian, persatuan, dan kesejahteraan seluruh umat," kata Ady.
Diketahui, Jokowi di depan pendukungnya menyerukan kepada seluruh warga bangsa agar hijrah dari ujaran kebencian ke ujaran kebenaran, dari prasangka buruk ke prasangka baik, dari membuat kegaduhan ke menjalin persatuan dan kesatuan.
"Saya mengajak kita semuanya mari bersama-sama mulai hijrah dari ujaran-ujaran kebencian ke ujaran kebenaran. Mari kita hijrah dari sering mengeluh menuju selalu bersyukur," kata Jokowi, Sabtu (3/11).
"Mari kita hijrah dari suka suuzan menjadi husnuzan, berprasangka baik pada sesama. Saya juga mengajak kita hijrah dari membuat kegaduhan menjadi menjalin persatuan, kesatuan, dan kerukunan," ucapnya. (Ant)