Prabowo Ungkap Ketidakadilan, Jokowi Ungkit Hoaks Ratna Sarumpaet
JAKARTA - Kedua calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto saling singgung dalam Debat Capres 2019 terkait penegakan hukum.
Capres nomor urut 01 Jokowi mengungkit soal hoaks Ratna Sarumpaet saat Prabowo mempertanyakan kinerja pemerintah terkait keadilan hukum. Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra itu menyinggung adanya kepala desa yang ditahan lantaran mendukung Prabowo-Sandiaga Uno.
"Bapak sudah memerintah empat tahun lebih, yang kami temukan ada perasaan masyarakat aparat berat sebelah," kata Prabowo di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1).
"Itu tidak adil, karena menyampaikan pendapat itu dilindungi," ujarnya.
Menyikapi perkataan Prabowo, Jokowi meminta lawannya pada Pmeilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019 itu tidak asal tuduh. Menurutnya, setiap masalah hukum ada mekanismenya.
Jika benar terdapat adanya aparat hukum yang melanggar, Jokowi menegaskan silakan dilaporkan. Tentunya, kata dia, disertai bukti-bukti.
"Jangan menuduh seperti itu Pak Prabowo. Kita ini negara hukum. Ada mekanisme hukum yang kita lakukan," ucap Jokowi.
"Kalau ada bukti sampaikan saja, jangan grasa-grusu. Misalnya, jurkam Pak Prabowo katanya dianiaya, babak belur, ternyata operasi plastik," ujarnya.