Presiden Argentina Teken MoU Penyetaraan Ijazah Antarnegara
BOGOR - Pemerintah Indonesia dengan Argentina memperbaiki interaksi antar-masyarakat, atau "people to people contact", salah satunya melalui perbaikan proses perolehan visa kunjungan.
"Pada saat Presiden (Joko Widodo) langsung menyampaikan, Presiden (Mauricio Macri) langsung merespons, sistemnya mereka akan ditinjau ulang lagi," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ditemui di Istana Kepresidenan Bogor pada Rabu (26/6).
Menlu berharap dengan pernyataan Presiden Mauricio akan ada perbaikan yang signifikan terhadap proses perolehan visa.
Selain itu, untuk meningkatkan interaksi antara masyarakat Indonesia dan Argentina, Menlu menjelaskan perlunya standardisasi penyamaan ijazah pendidikan.
Retno menjelaskan sebelumnya terdapat kendala standardisasi untuk ijazah atau sertifikasi untuk keperluan di sektor pendidikan.
"Jadi misalnya kita sekolah di sini, mau sekolah di sana (Argentina), ijazah di sini tidak diakui, sehingga banyak sekali harus mengulang dan sebagainya," ungkap Retno.
Namun, dalam kunjungan kenegaraan Presiden Mauricio ke Indonesia telah ditandatangani nota kesepahaman (MoU) mengenai penyetaraan sertifikasi atau ijazah pendidikan.
"Demikian juga ijazah-ijazah mereka di kita, plus 'exchange' guru, pendidik dan sebagainya. Sehingga dengan visa dan pendidikan itu kita harapkan 'people to people contact' akan semakin bagus," ujar Menlu.
Presiden Argentina Mauricio Macri telah melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia.
Dia bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor dan melakukan pertemuan dengan sejumlah pimpinan perusahaan sektor industri strategis yakni PT INKA, PTDI, dan Garuda Indonesia membahas potensi kerja sama. (Ant).