Puluhan Ambulans Mulai Berdatangan ke Tanjung Lesung
PANDEGLANG - Puluhan ambulans mulai berdatangan menuju kawasan Tanjung Lesung, Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten untuk mengevakuasi. Langkah tersebut diambil lantaran cuaca kembali membaik.
Salah seorang warga Tanjung Lesung Panimbang, Kabupaten Lebak Edi mengatakan, ambulans yang datang untuk mengangkut sejumlah jenazah. Dia juga memperkirakan ratusan wisatawan memadati kawasan Tanjung Lesung saat musibah tersebut terjadi.
"Semua relawan sudah memasuki kawasan Tanjung Lesung untuk melakukan evakuasi," kata Edi (40) di Pandeglang, Minggu (23/12).
Sementara, personel group band seventeen juga belum ditemukan. "Kami berharap semua korban tsunami bisa ditemukan," katanya.
Menurutnya, gelombang tsunami berlangsung selama 10 menit dengan ombak yang cukup tinggi. Bahkan, dirinya sempat tergulung ombak tapi beruntung gelombang mulai surut.
"Kami saat ini hanya luka bagian tangan dan kaki akibat tergulung gelombang," katanya.
Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) menyatakan dampak tsunami dan gelombang tinggi yang menerjang pantai di Selat Sunda, khususya di daerah Pandenglang, Lampung Selatan dan Serang menyebabkan 43 orang meninggal dunia.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya mengatakan, data sementara hingga pukul 07.00 WIB menunjukkan tsunami dan gelombang tinggi telah menyebabkan 43 orang meninggal dunia, 584 orang luka-luka dan dua orang hilang.
BNPB menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar pantai saat ini. BMKG dan Badan Geologi masih melakukan kajian untuk memastikan penyebab tsunami dan kemungkinan susulannya. (Ant)