Rancang SPKLU, Pemprov Kaltim Dukung Program Nasional Kendaraan Listrik
Samarinda, Jurnal Jabar – Pemerintah mulai menggulirkan program nasional Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) atau kendaraan listrik salah satunya di Kalimantan Timur (Kaltim). Program nasional ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dengan merancang Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
"Dari tahun lalu kami sudah merancang SPKLU seperti di PLN ini. Rencananya di sekitar kawasan Stadion Madya Sempaja," kata Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Christianus Benny saat meresmikan SPKLU Shelter Kantor PLN UP3 Samarinda, Rabu (26/1).
Benny menjelaskan, dukungan dari Pemprov juga ditunjukkan dengan mengampanyekan penggunaan kendaraan listrik dan akan segera menyusun pengadaan mobil listrik sebagai kendaraan operasional. Ia berharap, masyarakat juga bisa mendukung program ini dengan mulai menggunakan mobil listrik.
"Apalagi akan ada insentif dari PLN dan pemerintah untuk keringanan pajak," tuturnya.
Sementara itu, General Manager PT PLN Unit Induk Wilayah Kaltimra, Saleh Siswanto mengatakan, ke depan pihaknya akan menambah SPKLU.
"Tahun ini akan kita tambah 6 SPKLU lagi. Empat di Kaltim dan dua di Kaltara. Beberapa kota masih akan kita survei seperti Bontang dan Tenggarong," jelasnya.
Menurutnya, mobil listrik ini lebih murah dalam biaya bahan bakar. Untuk pengisian 50 kWh pelanggan cukup mengeluarkan biaya Rp100.000,-. Dengan kWh tersebut, pelanggan bisa menggunakan kendaraan hingga 350 km.
"Kami sudah ujicoba ke Balikpapan pulang pergi (PP), penggunaan tidak sampai Rp 100 ribu. Jauh lebih hemat dan zero emisi," pungkasnya.