Superman Biseksual, PPP Desak Pemerintah Boikot DC Comics
Jakarta, Jurnal Jabar - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendesak Pemerintah Indonesia memboikot DC Comics karena menampilkan karakter Superman sebagai biseksual. Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi atau Awiek, mengatakan boikot harus dilakukan karena komik dan film Superman juga dikonsumsi anak-anak di Indonesia.
"Kami, PPP mendesak pemerintah memboikot produk dari penerbit DC Comics yang telah mengumumkan tokoh baru Superman dalam komiknya sebagai pria biseksual, di mana komik dan film-film Superman juga dikonsumsi oleh anak-anak serta masyarakat Indonesia," kata Awiek kepada wartawan, Rabu (13/10).
Awiek meminta DC Comics menghentikan penerbitan komik Superman baru yang dikenalkan sebagai biseksual.
"Kami sangat mengecam DC Comics dan meminta agar menghentikan produksi komik tersebut," tegasnya.
Awiek menjelaskan, biseksual merupakan perbuatan keji di dalam Islam. PPP tidak mau anak-anak di Indonesia membaca komik tersebut karena merupakan penggambaran yang buruk.
"Sebagai partai yang berasaskan Islam PPP yang dengan jelas menghukumi biseksual sebagai perbuatan buruk dan keji (fahisyah) tentu tidak ingin penggambaran Superman sebagai tokoh biseksual ini menjadi konsumsi anak-anak Indonesia," sambungnya.
Awiek mengaku khawatir terhadap perkembangan anak-anak Indonesia jika mengonsumsi bacaan komik Superman yang dikenalkan biseksual. Awiek juga ingin pemerintah memblokir gambar-gambar terkait.
"Kami khawatir jika tayangan atau serial komik ini dikonsumsi anak-anak Indonesia sangat berpotensi merusak generasi bangsa. Kami juga meminta kepada pemerintah agar dengan tegas memblokir setiap tayangan yang menggambarkan perbuatan hina LGBT," kata Sekretaris Fraksi PPP DPR RI ini.
Untuk diketahui, Melancir BBC, Selasa (12/10), komik 'Superman: Son of Kal-El' menceritakan perjalanan Jon Kent saat mengambil jubah Superman milik ayahnya, Clark Kent.
Setelah itu, DC Comics membuat pengumuman di perayaan nasional tahunan Coming Out Day atau hari kesadaran LGBT di AS. Mereka merilis Jon Kent sebagai penyuka sesama jenis.