Warna Putih Menjadi Identitas Jokowi-Ma'ruf
Jakarta - Ketua Tim Cakra 19 Andi Widjajanto menyatakan calon presiden Joko Widodo telah menjadikan baju putih sebagai identitasnya sejak terpilih menjadi presiden pada Pilpres 2014.
Menurutnya, Jokowi konsisten menggunakan identitas itu hingga maju kembali menjadi capres pada Pilpres 2019.
“Identitas putih itu telah menjadi identitasnya Pak Jokowi sejak awal pemerintahan. Karena kalau di kampanye 2014 itu pakai kotak-kotak, lalu ketika sudah memenangkan Pilpres, Pak Jokowi sudah beralih menjadi kemeja putih untuk warna kerjanya,” ujar Andi saat dihubungi, Jumat (29/03/19).
Uniknya, menurut Andi, lengan kemeja Jokowi yang selalu digulung juga merupakan simbol bahwa Jokowi bekerja. Ia menyimpulkan Jokowi dan Ma’ruf Amin menggunakan baju putih dalam kertas suara untuk mempertahankan identitas itu.
Selain baju, Andi menyampaikan Jokowi merupakan kadidat yang pertama mengkampanyekan untuk menggunakan baju putih saat hari pencoblosan Pilpres 2019 pada Rabu, (17/4). Ia berkata Jokowi mengkampanyekan hal itu saat kampanye terbuka perdana di Banten.
Sementara kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, lanjut Andi, sejak awal mengkampanyekan Rabu Biru. Identitas kubu 02 itu, kata Andi, merupakan identitas yang dibangun oleh Sandi.
“Mereka (kubu 02) tidak pernah menggunakan hashtag Rabu Putih atau putih adalah kita. Itu yang benar-benar meluncurkan adalah Pak Jokowi di kampanye ke satu di Banten,” ujarnya.
Lebih lanjut, Andi mengklaim identitas putih yang dikampanyekan Jokowi memiliki filosofi netral dan bersih. Identitas itu, kata dia, juga merupakan simbolisasi kebaruan dalam bekerja.
“Itu identitas yang terus menerus dipakai sampai sekarang, sampai 2019 di surat suara,” ujar Andi.
Terkait kampanye baju putih yang dibuat Jokowi itu, Andi berharap dapat memunculkan satu identitas komunal bersama pada saat 17 April 2019.
“Dan semoga itu menguatkan agar pemilih 01 bisa semakin termotivasi untuk ke TPS dan nyoblos,” harapnya.